Cara Budidaya Ikan Guppy

Diposting pada

Cara Budidaya Ikan Guppy – Ikan Guppy merupakan jenis ikan hias yang cukup populer dan tentunya sangat mudah dipelihara. Ikan ini umumnya memiliki panjang tubuh sekitar 2.5 cm. Keindahan corak tubuh ikan guppy ini menarik banyak perhatian penggemar ikan hias.

Tertarik untuk mencoba memelihara atau membudidayakan ikan hias? Maka ikan guppy adalah salah satu rekomendasi terbaik karena sangat mudah perawatannya.

Cara Budidaya Ikan Guppy

Guppy (poecilia reticulata) merupakan ikan asli Amerika Tengah dan Selatan. Kemudian ikan ini menyebar ke pulau Trinidad dan Tobago, Barbados, Guyana, Brazil dan Venezuela.

Ikan yang bersifat omnivira ini menghendaki suhu optimal untuk pemiliharaan sekitar 25-28 Derajat Celcius dengan pH sekitar 7,0 dan kekesaran 20 derajat dH.

Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik. Berbagai warna seperti merah, kuning, hijau ,biru, maupun kombinasi warna sudah beredaran dipasaran.

Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirrip kipas, membulat, ataupun melebar. Pada jantan, sirip ekor tampil cukup menarik karena lebar dan berwarna kontras. Karena keindahan tersebutlah yang menyebabkan para kolektor ikan hias berlomba-lomba untuk memilikinya.

Hal ini mengakibatkan meningkatnya permintaan ikan guppy  yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Baik perminataan pasar dalam negeri maupun luar negeri, sedangkan stok yang tersedia tidak mampu untuk melayani permintaan tersebut. Sehingga perlu adanya pengembangan budinya ikan guppy yang lebih intensif.

Dan perjumpaan kita kali ini, Pawanghewan.co akan membagikan tips atau tata cara ternak ikan guppy mudah dan paktis. Silahkan simak dengan baik langkah-langkahnya berikut ini.

Cara Budidaya Ikan Guppy

1. Siapkan  Tempat / Aquarium

Sebelum memulai budidaya ikan gupi, tentu kita harus mempersiapkan wadah atau kolam untuk melakukan pembudidayaan.

Anda bisa menggunakan berbagai jenis wadah seperti bak semen, Aquarium maupun ember plastik.

Dalam proses pembudidayaan setidaknya kita menyiapkan 4 wadah dengan fungsi berbeda, yakni :

  • Wadah untuk pemisahan indukan
  • Tempat pemisahan
  • Wadah untuk pemijahan atau pemeliharaan
  • Wadah untuk pendederan.

Untuk luas wadah disesuaikan dengan kapasitas ikan, sedangkan untuk tinggi wadah minimal 30 cm.

2. Memilih Indukan Guppy

Memilih Indukan Guppy

Untuk membedakan ikan guppy jantan dan betina dapat dilihat dari bentuk dan penampilan fisiknya.

Ikan guppy betina memiliki warna yang cenderung lebih kusam dengan postur tubuh yang lebih besar terutama bagian perut. Sedangkan ikan guppy jantan memiliki warna yang lebih indah dengan sirip melebar dan tubuh yang lebih langsing. Indukan yang siap untuk di budidayakan adalah yang telah berumur sekitar 4 bulan.

3. Pemisahan Induk Ikan Guppy

Proses ini adalah proses yang dilakukan sebelum terjadinya pembenihan atau pemijahan. Antara induk ikan guppy jantan dan ikan guppy betina harus dipisahkan terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan agar proses pembuahan akan dapat terjadi dengan sempurna sesuai dengan yang kita inginkan.

Berikan pakan yang bergizi untuk kedua jenis induk agar mendapatkan banyak sperma yang nantinya di gunakan dalam proses pemijahan. Berikan pakan moina atau daphnia/kutu air, cukup berikan dua kali perhari nya.

Baca juga : Jenis Ikan Louhan

4. Pemijahan Ikan Guppy

Untuk proses pemijahan ikan guppy gunakan lah wadah, wadah tersebut isikan air bersih hingga mencapai kedalaman 30cm dan endapkan minimal satu hari.

Untuk 30 ekor induk cukup menggunakan wadah yang berisi dengan 100 liter air dalam proses pemijahan ini.

Sediakan tanaman air untuk memaksimalkan proses pemijahan. Agar ikan guppy lebih nyaman dan leluasa, anda bisa menggunakan tanaman hydrilla. Induk betina yang telah di buahi lebih baik segera di pisahkan ke wadah penetasan.

5. Penetasan Benih Ikan Guppy

Penetasan Benih Ikan Guppy

Selain mengisi wadah untuk tempat penetasan benih, wadah tersebut juga harus dilengkapi dengan aerasi.

Pemberian aerasi sebaiknya tidak terlalu kuat agar larva ikan tidak terganggu. Jagalah kebersihan dengan mengganti air  setiap 1 sampai 3 hari sekali.

Pakannya sendiri berupa moina dan daphnia (Kutu Air). Akan memerlukan waktu 3 hingga 4 minggu dari proses pemijahan hingga lahirnya embrio.

Setelah proses pemijahan berlangsung 14 hari biasanya ciri-ciri indukan betina yang hamil akan mulai terlihat.

Uniknya ikan guppy betina dapat hamil hingga 3 kali, karna ikan guppy betina dapat menyimpan sisa sperma didalam tubuh mereka.

Diperlukan waktu 1 hingga 5 minggu untuk selang masa kehamilan berikutnya.

Ikan guppy betina mampu menghasilkan 30 hingga 100 anaknya disetiap kehamilannya. Namun anak-anak tersebut harus diasingkan agar tidak menjadi santapan sang induk.

6. Pendederan

Untuk proses terakhir sebaiknya letakan wadah  diruangan terbuka.  Karena sinar matahari sangat diperlukan agar bisa membentuk warna indah pada ikan guppy.

Agar ikan tetap nyaman dan tidak kepanasan, anda bisa menambahkan aneka tanaman air seperti eceng gondok maupun hydrilla.

Setelah anak ikan berumur lebih dari 5 hari, Anda bisa memberikan pakan berupa kutu air atau udang renik.

Kemudian dilanjutkan dengan pakan cacing sutra atau cacing rambut bila anak ikan telah berumur sekitar 20 hari.

Cara pertama untuk merawat nya adalah dengan memisahkan induknya.  Tak perlu khawatir, sebab bayi ikan guppy sudah dapat merawat diri mereka sendiri.

Tidak perlu juga memberi makan mereka, karena ikan yang baru lahir masih memiliki cadangan makanan di perutnya untuk 3-5 hari ke depan. Memberinya makan pada fase ini hanya akan membuat Aquarium anda menjadi kotor.

Setelah seminggu, berilah pakan  seperti kutu air atau artemia.  Tetapi jangan terlalu berlebihan.

Setelah ukuran ikan guppy sudah cukup besar, saatnya ikan-ikan guppy ini dipanen. Anda bias jual ke sentra-sentra ikan hias secara grosiran atau eceran.

Demikianlah cara budidaya ikan guppy yang perlu anda ketahui. Untuk suskes membudidayakan ikan hias, tentu kita harus telaten, teliti dan tekun.

Semoga penjelasan diatas dapat manfaat untuk kita semua. Untuk anda yang sedang mencari informasi menarik lainnya, silahkan gunakan fitur pencarian yang sudah Zoanhewan.com siapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *