Jenis Kelinci Anggora – Tidak hanya kucing saja yang berjenis anggora, namun ada juga kelinci yang berjenis anggora. Pada umumnya, kelinci anggora memiliki bulu panjang dan tebal, sehingga terlihat imut dan menggemaskan. Oleh karena itu banyak yang menjadikan kelinci ini sebagai kelinci hias.
Selain sebagia hiasan sebagian orang membudidayakan kelinci anggora untuk diambil bulu atau wol-nya. Terutama diwilayah yang memiliki musim dingin seperti Amerika dan Eropa.
Secara historikal, kelinci anggora berasal dari wilayah Ankara, Turki. Kemudian pada tahun 1723 kelinci ini dibawa ke Prancis dan menjadi hewan peliharaan para bangsawan pada pertengahan abad ke-18.
Tidak berhenti disitu, pesebaran kelinci anggora terus berlanjut ke negara-negara lain dibenua Eropa dan Amerika. Pada awal abad ke-20 pakian yang terbuat dari wol anggora semakin populer dan bertahan hingga kini.
Menurut informasi dari Wikipedia, setidaknya ada sekitar 11 jenis kelinci anggora. Namun saat ini hanya 4 jenis yang diakui oleh American Breeders Association (ARBA), diantara Angora Inggris, Angora Prancis, Giant Angora, dan Satin Angora. Sedangkan 7 jenis lainnya yaitu Angora Cina, Angora Jerman, Angora Finlandia, Angora Korea, Angora Jepang, Angora Rusia, Angora Swiss dan Angora St. Lucian. Untuk penjelasan yang lebih lengkap dari masing-masing jenis anggora silahkan simak dibawah ini.
Daftar Isi :
Jenis Kelinci Anggora
1. Anggora Inggris
Dari sekian banyak keinci anggora, anggora inggris merupakan jenis yang paling populer. Kelinci jenis ini penampilan yang menarik, seluruh tubuhnya hampir ditutupi bulu yang panjang dan tebal. Selain itu, sifat jinak kelinci anggora inggris menjadi salah satu alasan mengapa ia sangat digemari pecinta kelinci.
Karena penampilan yang imut, harga kelinci anggora inggris cukup tinggi, untuk anakan yang baru berumur 2 bulan saja rata-rata dibandrol sekitar Rp. 100 ribu hingga Rp. 150 ribu per ekor. Yang berusia 3 bulan rata-rata dihargai Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per ekor. Dan yang sudah berumur 5 bulan rata-rata dihargai Rp 300 ribu hingga Rp 3 jutaan, tergantung kondisi kelinci tersebut.
2. Giant Anggora
Seperti namanya, Giant Anggora memiliki ukuran tubuh yang besar, bobotnya mencampai 4kg – 6kg per ekor. Rata-rata bulunya berwarna putih, lebat dan panjang. Kelinci jenis ini merupakan hasil persilangan beberapa varietas kelinci yang dilakukan oleh Louise Walsh.
3. Anggora Perancis
Kelinci Anggora Perancis mirip dengan anggora giant, namun ukuran tubuhnya lebih kecil. Bobot dari kelinci Anggora Perancis dewasa rata-rata 3 kg hingga 5 kg.
Tubuh anggora prancis juga dipenuhi bulu panjang dan tebal, namun bulu tersebut tidak menutupi bagian kepala dan telinga layaknya anggora inggris.
4. Anggora Jerman
Kelinci anggora jerman mirip dengan anggora inggris, namun bulu bagiannya tidak sampai menutupi bagian muka. Di wilayah barat, kelinci anggora diambil bulunya/wool. Sedangkan di Indonesia kebanyakan orang memelihara kelinci anggora hanya sebatas sebagai hiasan karena penampilannya yang imut.
Baca juga :
Demikianlah 4 jenis kelinci anggora yang populer. Mohon maaf apabila penjelasan diatas kurang lengkap, sebab informasi yang kami temukan sangat terbatas.