Jenis Kelinci Pedaging – Kelinci merupakan hewan mamalia yang dipelihara karena penampilanya yang imut.
Sebagian besar orang mengira bahwa kelinci hanya sebatas hewan hias saja.
Padahal ada juga jenis kelinci yang dimanfaatkan dagingnya atau dikenal dengan kelinci pedaging.
Yaps, ada beberapa jenis kelinci pedanging yang dimanfaatkan dagingnya untuk dijadikan berbagai olahan seperti sate kelinci.
Nah, apa saja jenisnya? mari simak ulasan Zonahewan berikut ini.
Flemish Giant merupakan salah satu jenis kelinci pedaging yang paling populer di seluruh dunia. Kelinci ini berasal dari Flanders yaitu bagian utara Belgia.
Menurut sejarah, kelinci flemish giant sudah dikembang biakan sejak abad ke-16 di dekat kota Ghent, kotamadya disekitar wilayah Flemish di Belgia.
Flemish giant memiliki postur tubuh yang sangat besar, bobot bisa mencapai 6-10 kg. Sehingga jenis ini menjadi kelinci pedaging paling favorit.
Oh iya, masa kawin kelinci flamish giant tidak beda dengan jenis yang lain, Ia siap kawin pada usia 6-8 bulan. Dalam sekali beranak rata-rata mereka beranak 6-8 ekor, namun ada juga yang mencapai 10-12 ekor.
Ciri-ciri Kelinci Flemish Giant
Harga Kelinci Flemish Giant
Untuk harga kelinci pedaging jenis ini cukup mahal, dipasaran harga dagingnya mencapai Rp 35.000/kg. Sedangkan untuk harga perekornya bervareasi, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 2 juta-an.
Kelinci New Zealand dikenal sebagai kelinci pedaging karena memiliki tubuh yang besar, lebar, berotot dan memiliki postur tubuh yang cukup panjang.
Selain di manfaatkan dagingnya, kelinci ini juga di ambil bulunya untuk digunakan sebagai bahan mantel bulu atau hiasan. Bulu yang berwarna putih lebih disukai para pengrajin karena mudah untuk diwarnai.
Oh iya, sebelum lanjut lebih jauh, mari kita ulas terlebih dulu asal usul kelinci ini ya.
Menurut situs Wikipedia, kelinci Zew Zaeland merupakan hasil percampuran ras, diperkirakan antara kelinci Belgia dan kelinci Flemish Giant yang dikembangkan di California.
Kelinci ini dikembangkan agar tumbuh lebih cepat dengan daging yang banyak. Pada awalnya kelinci New Zealand hanya berwarna merah, namun dengan kegigihan William S. Preshaw terciptalah yang berwarna putih pada tahun 1917.
Hingga kini ada sekitar 5 warna yang diakui oleh American Rabbit Breeders ‘Association (ARBA), diantarnya putih, merah, hitam, biru, dan broken.
Ciri-ciri Kelinci New Zealand
Harga Kelinci New Zealand
Seperti kelinci lain, harga kelinci new zealand sangat bervareasi, namun menurut sumber yang kami temukan harganya berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 800.000-an.
Kelinci Rex merupakan kelinci pedaging yang berasal dari Prancis. Jenis ini ditemukan pada tahun 1919 dan dikembangkan selama bertahun-tahun oleh para peternak dan industri bulu.
Pertama kali kelinci Rex dikenalkan di publik pada tahun 1924 dalam ajang International Rabbit Show di Paris. Di tahun yang sama kelinci ini mulai di import Amerika Serikat oleh John C. Fehr dan rekannya Alfred Zimmerman. Sedangkan di beberapa bagian Eropa, kelinci Rex diakui sebagai ras standar pada tahun 1925.
Selain terkenal dengan dagingnya yang banyak, kelinci rex juga dikenal dengan bulunya yang mewah dan memiliki tekstur seperti bludru.
Ciri-Ciri Kelinci Rex
Harga Kelinci Rex
Harga kelinci ini sangat bervareasi, harga anakan 1 bulan sekitar Rp 50.000 – Rp 300.000. Sedangkan untuk yang sudah dewasa harganya sekitar Rp 300.000 – Rp 4 jutaan.
Kelinci jawa atau kelinci lokal merupakan jenis kelinci liar yang banyak hidup di pulau jawa, terutama di sekitar wilayah Jawa Barat. Nama latin dari kelinci jawa yaitu Lepus nigricollis.
Di alam bebas, kelinci ini hidup di hutan-hutan dataran tinggi berbatu. Ia sangat mudah sekali berkembang biak. Bahkan menurut wikipedia, dalam setahun kelinci tersebut bisa 7 kali bunting dengan rata-rata jumlan anak 6-12 ekor.
Karena sudah terbiasa dengan cuaca di Indonesia, kelinci jenis ini relatif lebih kebal dari berbagai serangan penyakit dibandingkan dengan kelinci import.
Ciri-Ciri Kelinci Jawa / Lokal
Harga Kelinci Jawa
Dibandingkan dengan harga kelinci pedaging lainya, harga kelinci lokal lebih murah, yaitu berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 150.000 / ekor.
Kelinci rambon merupakan hasil persilangan antara kelinci lokal dengan kelinci impor seperti kelinci New Zealand, Rex atau Flemish Giant.
Jenis kelinci ini umumnya memiliki badan yang lebih besar dibandingkan dengan kelinci lokal dan lebih kecil dibandingkan dengan kelinci impor.
Untuk ciri-ciri kelinci rambon sendiri sulit untuk digambarkan, sebab anakan hasil persilangan tersebut memiliki ciri yang beragam.
Banyak orang yang menyukai jenis kelinci rambon, karena umumnya harga kelinci rambon lebih murah dibandingan kelinci impor namun memiliki postur tubuh yang cukup besar.
Demikianlah 5 jenis kelinci pedaging yang populer di Indonesia, semoga dengan ulasan tersebut bisa menjadi referensi teman-teman yang ingin membeli atau memulai budidaya kelinci pedaging.
Jenis Kelinci Anggora – Tidak hanya kucing saja yang berjenis anggora, namun ada juga kelinci yang berjenis anggora. Pada umumnya, kelinci anggora memiliki bulu... Read More
Cara Membuat Kandang Kelinci – Kelinci merupakan hewan mamalia yang banyak dipelihara saat ini. Penampilannya yang imut dan menggemaskan menarik perhatian orang-orang yang melihatnya.... Read More
Makanan Kelinci Agar Cepat Besar – Sama seperti hewan-hewan lainnya kelinci juga memerlukan makanan yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari hewan tersebut seperti untuk tenaga dan... Read More
Jenis Kelinci Hias – Kelinci merupakan salah satu hewan peliharaan terfavorit di Indonesia. Ia memiliki penampilan yang lucu dan juga imut, tak heran jika... Read More
Jenis Kelinci Lokal – Halo teman-teman, pada pertemuan kita kali ini saya akan mengulas tentang kelinci lokal atau kelinci asli Indonesia. Teman-teman mungkin sudah... Read More